Sunday 5 April 2015

Statistika Presentasi AMIK MI III


MAKALAH STATISTIKA DESKRIFTIF ANALISA DATA BERKALA
DENGAN METODE MOVING AVERAGE

Disusun Oleh :

  • Resti Kartika Dewi                  ( 12137129 )
  • Fajar Aditama Ramadhan     (12137079)
  •  Harniza Agustin                     (12136964)
  • Karina Aprilia Harisman         (12136957)
  • Siti Prasetyo Maryam             (12136936)
  • Oktari Sunaringsih                  (12137003)

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas kehendaknya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang Data berkala dengan menggunakan Moving Average. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Rata-rata bergerak sederhana dan rata-rata bergerak tertimbang, keduanya akan kami bahas secara mendalam dalam makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Dalam kesempatan ini juga kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Juarni Siregar selaku Dosen Mata Kuliah Statistika Deskriptif, terima kasih juga atas kerja sama serta kekompakkan dari kelompok 9(sembilan) ini sehingga kita mampu menyelesaikan makalah tentang Metode Moving Average ini.
kami akui masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan –masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Demikian makalah ini kami buat semoga memberikan manfaat bagi yang membaca.



Daftar Isi
Kata Pengantar                       .......................................................... 2
Daftar Isi                                 .......................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang                 .......................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah            .......................................................... 4
1.3.Tujuan                               .......................................................... 4
1.4. Manfaat                            .......................................................... 5
1.5. Metodelogi                       .......................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Peramalan (Forecasting)              ............................................... 6 – 7
2.2. Metode Peramalan Kuantitatif    ............................................... 7 - 8
2.3. Analisa Deret Data Berkala         ............................................... 8 – 10

BAB III PEMBAHASAN
3.1.  Metode Rata-rata Bergerak        ................................................ 11
3.2.  Simple Moving Average             ................................................ 11 – 13
3.3. Weighted Moving Average         ................................................. 13 – 14

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan                      ........................................................... 15
4.2. Saran                                ........................................................... 15
 Daftar Pustaka


BAB I PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang
Analisa deret berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan (perkembangan, harga, hasil, penjualan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).
Metode Moving Average merupakan komponen deret berkala dari bagian Trend Sekuler yang merupakan perkembangan suatu kejadian, gejala atau variabel yang mengikuti “gerakan trend sekuler”.
Metode Moving Average biasanya digunakan oleh investor dan trader diseluruh dunia, karena moving average mampu menghilangkan faktor subjektif dari setiap analisa. Moving average menunjukan nilai harga rata-rata satu periodie tertentu. Pada saat harga berubah, Moving Average bisa naik atau turun.
Di dalam materi moving average ini mahasiswa diajarkan cara menghitung dengan metode rata – rata bergerak sederhana dan rata – rata bergerak tertimbang.Untuk melakukan perhitungan dengan metode moving average ini bisa dilakukan secara manual (rumus moving average) atau dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS.

1.2.         Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara menentukan rata – rata bergerak sederhana dan rata – rata bergerak tertimbang.
2.      Bagaimana penggunaan metode  peramalan dengan rata-rata bergerak sederhana (simple moving average)  dan  rata –rata bergerak tertimbang.
3.      Bagaimana cara penggunaan metode peramalan  dengan rata – rata bergerak (moving average) menggunakan Microsoft Excel.

1.3.         Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
 Mampu menganalisa data berkala dari waktu ke waktu,  Agar mahasiswa memahami data berkala dengan metode moving average, Mampu  mengerjakan soal-soal tentang metode moving average, Dapat menguasai materi rata – rata bergerak sederhana dan rata – rata bergerak tertimbang, Mampu menerapkan metode moving average dalam data sekunder dengan menggunakan Microsoft Excel atau SPSS dan juga sebagai salah satu syarat untuk nilai Ujian Akhir Semester.

1.4.         Manfaat
Manfaat metode rata-rata bergerak adalah untuk menentukan trend dari suatu deret waktu. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ini, deret berkala dari data asli diubah menjadi deret rata-rata bergerak yang lebih mulus. Metode ini digunakan untuk data yang perubahannya tidak cepat, dan tidak mempunyai karakteristik musiman atau seasonal. Model rata-rata bergerak mengestimasi permintaan periode berikutnya sebagai rata-rata data permintaan aktual dari  periode terakhir.

1.5.         Metodologi
Adapun metode penelitian yang dilakukan, yaitu menggunakan langkah – langkah sebagai berikut :
a.       Mencari buku – buku yang berkaitan dengan tema tugas akhir semester atau tugas makalah ini, yang di gunakan untuk mendukung dan membantu dalam materi – materi yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas  akhir semester ini.
b.      Mencari sumber informasi lainnya yakni internet, dan catatan-catatan kuliah penulis yang berhubungan dengan masalah yang dibahas..



BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peramalan (Forecasting)
Peramalan dapat dilakukan secara kuantitatif ataupun kualitatif. Pengukuran kuantitatif menggunakan metode statistik, sedangkan pengukuran kualitatif berdasarkan pendapat (judgment) dari yang melakukan peramalan. Berkaitan dengan itu, dalam peramalan dikenal istilah prakiraan dan prediksi.
            Peramalan didefinisikan sebagai proses peramalan suatu variabel (kejadian) di masa datang dengan berdasarkan data variabel yang bersangkutan pada masa sebelumnya. Data masa lampau itu secara sistematik digabungkan dengan menggunakan suatu metode tertentu dan diolah untuk memperoleh prakiraan keadaan pada masa datang.
            Prediksi adalah proses peramalan suatu variabel di masa datang dengan lebih mendasarkan pada pertimbangan subjektif/intuisi daripada data kejadian pada masa lampau. Meskipun lebih menekankan pada intuisi, dalam prediksi juga sering terdapat data kuantitatif yang dipakai sebagai masukan dalam melakukan peramalan. Dalam prediksi, peramalan yang baik/tepat sangat tergantung dari kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari orang yang bersangkutan.
            Perbedaan antara prakiraan dan prediksi dapat digambarkan sebagai berikut. Suatu perusahaan ingin meramalkan berapa permintaan pasar atas produknya pada periode yang akan datang, maka perusahaan itu dapat melakukan prakiraan dengan menggunakan data penjualan periode sebelumnya untuk mengetahui taksiran permintaan pasar. Namun, jika akan mengeluarkan produk baru, perusahaan yang bersangkutan melakukan prediksi untuk mengetahui berapa jumlah yang dapat diserap pasar karena belum mempunyai data penjualan masa lampau. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan data kuantitatif–seperti data penjualan produk sejenis dari perusahaan lain–sebagai masukan dalam melakukan prediksi.
            Berdasarkan horizon waktu, Jenis-jenis peramalan dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu peramalan jangka panjang, menengah, dan jangka pendek.
1.   Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 24 bulan, misalnya peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas, dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
2.   Peramalan jangka menengah, yaitu antara 3-24 bulan, misalnya peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi.
3.   Peramalan jangka pendek, yaitu untuk jangka waktu kurang dari 3 bulan, misalnya peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja, dan penugasan.
            Peramalan jangka panjang banyak menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan peramalan jangka menengah dan pendek menggunakan pendekatan kuantitatif.

2.2. Metode Peramalan Kuantitatif
Pada dasarnya, metode kuantitatif yang digunakan dalam prakiraan dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu metode serial waktu dan metode kausal. Metode serial waktu (deret berkala, time series) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu. Metode ini mengasumsikan bahwa beberapa pola atau kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasar dapat diidentifikasi semata-mata atas dasar data historis dari serial itu.  Tujuan analisis ini untuk menemukan pola deret variabel yang bersangkutan berdasarkan nilai-nilai variabel pada masa sebelumnya, dan mengekstrapolasikan pola itu untuk membuat peramalan nilai variabel tersebut pada masa datang.
            Metode kausal (causal/explanatory model) mengasumsikan bahwa faktor yang diprakirakan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independen). Misalnya, permintaan printer berhubungan dengan jumlah penjualan komputer, atau jumlah pendapatan berhubungan dengan faktor-faktor, seperti jumlah penjualan, harga jual, dan tingkat promosi. Kegunaan metode kausal untuk menemukan bentuk hubungan antara variabel-variabel dan menggunakannya untuk meramalkan nilai dari variabel tidak bebas (dependen).

2.3. Analisa Deret Data Berkala
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil penjaulan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).
Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.
Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang merupakan serangkaian hasil observasi dan fungsi dari variabel Xi yang merupakan variabel waktu yang bergerak secara seragam dan ke arah yang sama, dari waktu yang lampau ke waktu yang mendatang.
Deret berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke wktu, dicatat secara teliti dari urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.
Dari suatu runtut akan diketahui pola perkembangan suatu peristiwa, kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti suatu pola yang teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat diramalkan peristiwa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
2.4. Komponen Deret Data Berkala
Ada empat komponen data berkala yaitu :

1.      Trend Sekuler (Kecenderungan) yaitu gerakan yang berjangka panjang yang menunjukan adanya kecenderungan menuju kesatu arah kenaikan dan penurunan secara keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun keatas. Pola ini disebabkan antara lain oleh bertambahnya populasi, perubahan pendapatan, dan pengaruh budaya.
2.      Variasi Musim(Seasonal) yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang teratur. Pola ini berhubungan dengan faktor iklim/cuaca atau faktor yang dibuat oleh manusia, seperti liburan dan hari besar.
3.      Variasi Siklus(cyclical) yaitu ayunan tren yang berjangka lebih panjang dan agak sedikit teratur. Perbedaan utama antara pola musiman dan siklus adalah pola musiman mempunyai panjang gelombang yang tetap dan terjadi pada jarak waktu yang tetap, sedangkan pola siklus memiliki durasi yang lebih panjang dan bervariasi dari satu siklus ke siklus yang lain.
4.      Variasi Random/Residu  yaitu gerakan yang tidak teratur sama sekali.

Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen, yaitu :
1.      .Gerakan trend jangka panjang atau trend sekuler (Long term movement or secular trend) yaitu suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan secara umum (kecenderungan menaik atau menurun) dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun keatas.
2.      Gerakan/variasi Sikli atau siklus (Cyclical movement or variations) adalah gerakan atau variasi dalam jangka sekitar garis trend. Gerakannya bisa terjadi setelah jangka waktu tertentu bisa 3 tahun, 5 tahun atau lebih dan memperliatkan pola tertentu mengenai gelombangnya.
3.      Gerakan/variasi musiman (Seasonal movement or variations) yaitu gerakan yang berayun naik dan turun , secara periodik dosekitar garis trend dan memiliki waktu gerak yang kurang dari 1 tahun dapat dalam kwartal, minggu atau hari.
4.      Gerakan/variasi random/residu (Irregular or random variations),  grakan atau variasi yang disebabkan oleh faktor kebetulan (chance factor). Gerakan yang berbeda tapi dalam waktu yang singkat, tidak diikuti dengan pola yang teratur dan tidak dapat diperkirakan.  Faktor yang dominan dalam gerakan ini adalah faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang, bencana alam dll.




BAB III PEMBAHASAN

3.1.  Metode  Rata-rata  Bergerak
Pengolahan data kuantitatif dari serial waktu dapat dilakukan dengan metode dasar, sebagai berikut:
a)         Rata-rata bergerak;
b)         Pemulusan eksponensial;
c)         Dekomposisi.
Metode dasar itu telah dikembangkan lagi menjadi berbagai derivasi/ turunannya. Dalam makalah ini hanya akan dibahas sebagian dari derivasi metode dasar tersebut.yaitu mengenai Rata-rata bergerak.

3.2.  Metode Rata-rata Bergerak Sederhana (Simple Moving Average)
       Prakiraan didasarkan pada proyeksi serial data yang dimuluskan dengan rata-rata bergerak. Satu set data (N periode terakhir) dicari rata-ratanya, selanjutnya dipakai sebagai prakiraan untuk periode berikutnya. Istilah rata-rata bergerak digunakan karena  setiap diperoleh  observasi (data aktual) baru  maka  rata-rata  yang baru dapat dihitung dengan mengeluarkan/meninggalkan data periode yang terlama dan memasukkan data periode yang terbaru/terakhir. Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai sebagai prakiraan untuk periode yang akan datang, dan seterusnya. Serial data yang digunakan jumlahnya selalu tetap termasuk data periode terakhir.
SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Harga yang dihitung biasanya adalah harga Close. Tapi bisa juga harga High, Low, atau rata- rata dari ketiganya.
Rata-rata bergerak sederhana akan bermanfaat jika diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil. Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan 3 tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak maka prosedur menghitung rata-rata bergerak sederhana per 3 tahun adalah sebagai berikut :
1.      Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian hasilnya diletakan ditengah-tengah tahun tersebut.
2.      Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk mencari nilai rata-rata hitungnya.
3.      Jumlahkan data berikutnya selama 3 tahun berturut-turut dengan meninggalkan tahun yang pertama. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun tersebut dan bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai selesai.
Kami memberikan contoh perhitungan peramalan menggunakan metode rata-rata bergerak sederhana dengan deret waktu (N) 3 periode dan 5 periode.
Periode (t)
Nilai Pengamatan (Xt)
Nilai Peramalan

(N = 3)
(N=5)
1
41
-
-
2
40
-
-
3
42
-
-
4
43
41,0
-
5
41
41,7
-
6
42
42,0
41,4
7
41
42,0
41,6
8
40
41,3
41,8
9
-
41,0
41,4
Prakiraan permintaan pada periode ke-9 dapat dihitung sebagai berikut:
(N = 3)            F9  =  (42 +  41 + 40)/ 3 = 41.
(N = 5)                  F9 = ( 43 + 41 + 42 + 41 + 40)/ 5 = 41,4
                Semakin panjang/banyak serial waktu yang digunakan, grafik prakiraannya akan semakin halus (pengisolasian faktor random makin halus) tetapi semakin kurang responsif terhadap data aktualnya . Serial waktu yang digunakan dipilih secara trial and error sampai diperoleh kesalahan prakiraan yang terkecil.
Contoh Pada Modul.
Tahun
Harga
Jumlah Bergerak
Rata-rata Bergerak
Selama 3 Tahun
Per 3 Tahun
1994
3179
-
-
1995
9311
-
-
1996
14809
-
-
1997
12257
27299
9099,67
1998
10238
36377
12125,67
1999
11143
37304
12434,67

-
33638
11212,67

3.3.         Rata-rata Bergerak Tertimbang (Weighted Moving Average)
            Umumnya timbangan yang digunakan bagi rata-rata bergerak tertimbang ialah koefisien Binominal. Rata-rata bergerak per 3 tahun harus diberi koefisien 1, 2, 1 sebagai timbangannya. Prosedur menghitung rata-rata tertimbang per 3 tahun adalah sebagai berikut :
1.      Jumlahkan data tersebut selama per 3 tahun berturut-turut secara tertimbang.
2.      Kemudian membagi faktor dengan faktor pembagi bilangan binominal yaitu faktor 1+2+1 = 4. Hasilnya diletakan ditengah-tengah tahun tersebut. Dan seterusnya sampai selesai.
      Contoh prakiraan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak tertimbang.

Tahun
Harga
Jumlah Bergerak
Rata-rata Bergerak
Selama 3 Tahun
Per 3 Tahun
1994
3179
-
-
1995
9311
-
-
1996
14809
-
-
1997
12257
36610
9152,5
1998
10238
51186
12796.5
1999
11143
49561
12390,25

-
43876
10969

Menghitung Moving Average dengan Excel   Langkah-langkahnya :
1.     Masukkan data berkala
2.      Pilih Data pada menu utama
3.      Pilih Data Analysis
4.      Ketika kotak Analysis Tools, pilih Moving Average
5.      Pada kotak Input Range, sorot pada range B3:B14
·         Pada kotak Interval , ketik 3 ( jika tiga periode)
·         Pada kotak Output Range, ketik C3   Berikan tanda check pada Chart Output
·         Kemudian OK



BAB IV PENUTUP
4.1.         Kesimpulan
Kesimpulan dari materi tentang  Analisa data berkala dengan metode moving average adalah SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Sedangkan WMA data diurutkan secara tertimbang, kemudian dibagi dengan faktor bilangan binomial. Metode rata-rata bergerak merupakan metode pengolahan data kuantitatif.
Kegunaan dari Moving Average yaitu moving average menentukan trend yang akan terjadi, menentukan titik support dan resistance pergerakan harga, memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi. Metode simple averages menggunakan rata-rata dari semua data peramalan.
Kelemahan memakai metode SMA ini yaitu, Metode ini memerlukan penyimpanan yang lebih banyak karena semua T(Trend) pengamatan terakhir harus disimpan, tidak hanya nilai rata-ratanya. Metode ini tidak dapat mengulangi dengan baik adanya trend atau musiman, walaupun metode ini lebih baik dibanding rata-rata total.

4.2.         Saran
Dari apa yang telah kami uraikan diatas mengenai analisa data menggunakan metode moving average, semoga para pembaca mampu memahami apa yang kami maksutkan dan pembaca mampu menerapkan metode ini menggunakan Ms.Excel ataupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari.



Daftar Pustaka

“Modul Matakuliah Statistika Deskriptif.”
Statistik(2000) kar.J.Supranto, jilid 1 chap.9 edisike-6, halaman 213-232
Statistika, teori dan aplikasi (2001), bab 6 kar Wayan Koster, edisi pertama, halaman 134 - 172