Monday 30 March 2015

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

Tugas Individu APSI(Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi)
...:::  Pertemuan ke-2 :::...

1. Sebutkan dan jelaskan kelebihan serta kekurangan dari model proses yang ada pada Metode Pengembangan Sistem !!
Jawaban ::

Proses Metode Pengembangan Sistem ada lima(5) yaitu :

 1. Waterfall (Metode Air Terjun)
Waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial. dikenalkan oleh Royce (1970) dan dikenal sebagai sekuential linear. Model ini merupakan model yang sangat banyak digunakan  oleh para pengembang software. Inti dari metode ini adalah pengerjaannya dari suatu sistem dilakukan secara berurutan (linear).

Penjelasan tentang setiap tahapan metode waterfall: 
  • Tahap analisis  : Pada tahap ini berlangsung proses pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk dianalisis dan didefinisikan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibuat, seperti memahami domain permasalahan, tingkah laku, unjuk kerja dan interface (antar muka). 
  • Tahap desain  : Proses ini melibatkan empat atribut sebuah program yaitu struktur data, arsitektur, perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
  • Tahap pengkodean  : Proses penterjemahan desain ke dalam bentuk bahasa mesin yang dapat dilakukan secara mekanis. 
  • Tahap pengujian  : Proses ini dikerjakan setelah kode dirancang dan difokuskan pada fungsi dan jumlah kesalahan untuk diperbaiki. 
  • Tahap pemeliharaan  : Meliputi penyesuaian atau perubahan yang berkembang seiring dengan adaptasi perangkat lunak dengan kondisi atau situasi sebenarnya setelah disampaikan kepada konsumen atau pelanggan.
 Kelebihan dari Metode Waterfall yaitu :
  1.  Kualitas yang dihasilkan sistem akan baik. dikarenakan oleh pelaksanaanya secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
  2. Dokumen pengembangan sistemnya sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya, ini dikarenakan setiap fase atau mempunyai dokumen tertentu.
  3. Pengerjaan Project system akan terjadwal dengan baik dan mudah di kontrol.
  4.  Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
  5. Dapat digunakan untuk system software berskala dan juga software yang bersifat generic.
  6. Mudah diaplikasikan serta memberikan template tentang metode analisis, pengkodean, pengujian design, serta pemeliharaan.
 Kekurangan dari Metode Waterfall yaitu :
  1.  Diperlukan Manajemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
  2. kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yg berakibat pada tahap selanjutnya.
  3.  rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
  4. Pada kenyataannya jarang mengikuti urutan sequensial seperti pada teori, iterasi sering terjadi dan menyebabkan masalah baru.
  5. Perubahan ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung team work yg sedang membuat produk.
  6. Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaan.
 2. Model Prototype

 Model ini digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemprosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi sistem operasi atau bentuk interaksi manusia-mesin.
Model ini dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yg akan dibuat, prototype merupakan program yg belum jadi.

Penjelasan tentang setiap tahapan metode prototype: 

  •  Tahap Pengumpulan kebutuhan  : Pada tahap ini, pelanggan dan pengembang saling bantu dalam mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang.
  • Tahap Quick design  : Membangun rancangan global sebagai contoh bagi user.
  • Tahap Pembangunan Prototipe  : Proses perancangan sementara yang fokusnya kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan.
  • Tahap Evaluasi Pelanggan  : di mana pelanggan melakukan pengujian terhadap prototipe yang ada dan pengembang memperhalus analisis kebutuhan pemakai.
  • Tahap Pembuatan dan Implementasi  : Tahap ini termasuk proses desain (rancang), pengkodean dan testing. 
Kelebihan  dari Metode Prototype :
  1. Menghemat waktu.
  2. Melibatkan user dalam analisa dan desain.
  3. Ada komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
  4. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
  5. Penerapan menjadi lebih mudah karena sesuai dengan harapan pelanggan.
  6. User dapat berpartisipasi dalam  mengembangkan sistem.
  7. Mempunyai kemampuan requirement secara konkret daripada secara abstrak.
  8. Dapat digunakan secara stand alone dan untuk memperluas SDLC.
Kekurangan dari Metode Prototype :
  1. Proses analisis dan perancang terlalu singkat.
  2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  3. Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
  4. Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype pengembangan kadang - kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relefan dan algoritma yang tidak efisien. 
 3. Model RAD (Rapid Application Development)
RAP adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang incremental, menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.
RAD juga mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.

Tahapan Pada Model RAD (Rapid Application Development) :
  • Tahap Pemodelan Bisnis  : Dibuat agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: informasi apa yang mengontrol proses bisnis? Informasi apa yang didapat? Siapa yang mendapatkannya? Untuk siapa informasi itu ditujukan? Siapa yang akan memprosesnya? 
  • Tahap Pemodelan Data  : Informasi-informasi yang dipadu dari pemodelan bisnis dipilah-pilah ke menjadi sekumpulan objek data yang masing-masing objek diidentifikasikan dan ditentukan hubungan antara objek-objek tersebut.
  • Tahap Pemodelan Proses  : Aliran informasi yang didapat dalam proses pemodelan data diolah sedemikian untuk dapat menopang fungsi-fungsi bisnis. Prosesnya dikreasikan untuk menambah, memodifikasi, menghapus dan atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
  • Tahap Pembuatan Aplikasi  : RAD dapat saja memakai kembali komponen program yang sudah ada bila dimungkinkan, atau membuat komponen yang dapat digunakan lagi bila diperlukan di masa mendatang. RAD juga diasumsikan menggunakan teknik generasi keempat (4GT). 
  • Tahap Pengujian dan Pergantian  : Proses RAD menekankan pada pemakaian kembali yang memungkinkan berkurangnya keseluruhan waktu pengujian, namun komponen harus diuji dan harus dilatih secara penuh dan terintegrasi.
Kelebihan Model RAD(Rapid Application Development) :
  1. Lebih efektif dari pendekatan waterfall(sequential) dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan kebutuhan langsung pelanggan.
  2. cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yg singkat.
Kekurangan Model RAD (Rapid Application Development) :
  1. Tidak cocok digunakan untuk sistem yg mempunyai resiko yg tinggi.
  2. pengembang dan customer harus mempunyai komitmen yg kuat untuk menyelesaikan sebuah software.
  3. Jika sistem tidak dibangun dengan benar maka RAD akan mempunyai masalah.
  4. Jika ada perubahan ditengah-tengah pengerjaan maka harus membuat kontrak  baru antara pengembang dan customer.
4. Model Iteratif/ Incremental
 Model yang mengkombinasikan proses-proses pada model waterfall dan iteratif pada model prototype yang menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi untuk setiap pertambahannya.

Kelebihan Model Iteratif :
  1. Mampu mengkomodikasikan perubahan kebutuhan customer.
  2. Cocok digunakan bila pengembang sistem tidak banyak / kekurangan pembuatan sistem.

Kekurangan Model Iteratif :
  1. Akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan menyeluruh.
  2. Hanya digunakan untuk proyek dalam skala kecil.
  3. Penambahan staff akan dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut.
5. Model Spiral
Model ini memadukan wujud pengulangan dari dari model prototype dengan aspek pengendalian dan sistematika dari linear sequential.

Kelebihan Sistem Spiral :
  1. Cocok untuk penggunaan sistem skala besar.
  2. Pengembang dan pemakai dapat lebih memahami dan bereaksi terhadap reaksi setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak akan terus bekerja selama proses.
  3. Menggunakan prototype sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan didalam evolusi produk.
  4. Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama perangkat lunak pada komputer dihidupkan.
  5. Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus dan memasukannya kedalam kerangka kerja iteratif.
 Kekurangan Metode Spiral : 
  1. Sulit meyakinkan pelanggan bahwa model ini bisa dikontrol.
  2. Memerlukan penaksiran resiko yg masuk akal dan akan menjadi masalah yg serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  3. Butuh waktu yg lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian absolut.
  4. Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.
  5. Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yg relatif baru.
2. Anda adalah seorang manajer yang mendapatkan proyek sebuah perangkat 
   lunak pengolah database yang sangat sederhana ,tetapi waktu yang di tentukan 
   oleh pelanggan sangaat ketat.   
Model pengembangan perangkat lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasannya!!
Jawaban ::
Dari Pembahasan diatas, mengenai metode pengembangan serta penjelasan kelebihan dan kekurangan dari Metode Pengembangan Sistem saya memilih model Waterfall/Air Terjun.
Alasan ::
          Karena Metode Waterfall ini cocok untuk perangkat lunak yang jarang diubah. Model sequential linear membuat sistem menjadi sederhana, kualitas yg dihasilkan akan baik karena dikerjakan secara beruntun/berurut. begitu juga dengan dokumen pengembangan sistemnya sangat terorganisir dan pengerjaan projectnya akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.


3. Anda di pilih menjadi seorang manajer proyek yang mendapat proyek 
   membangun sebuah aplikasi yang sangat mirip dengan aplikasi lain yang sudah 
   pernah di bangun sebelumnya,meskipun yang satu ini lebih besar dan kompleks,
   syarat-syaratnya sudah di dokumentasikan dengan teliti oleh pemakai.
Model pengembangan perangkat lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasannya!
Jawaban ::
Dari soal diatas saya memilih Metode Pengembangan Sistem Prototype .
Alasan ::
            Karena dalam model prototype requipment dapat diubah kedalam sistem yang bekerja serta prototype bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.



4. Buat sebuah program dan lakukan pengujian black box terhadap program yang anda buat! 
Jawaban ::

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yg tidak diketahui kinerja internalnya.
Contoh Program Black Box seperti dibawah ini.
 
 

Listingannya :


 




No
SKENARIO pENGUJIAN
TEST
Hasil yang dihrapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
1.
Mengkosongkan No.Telepon dan hanya mengisi Isi Pesan lalu klik tombol Kirim SMS
Kirim SMS
No.Telepon     :
Isi Pesan          : ini budi
Sistem akan menolak akses dan menampilkan peringatan “masukkan No.telepon harus di isi”
No.Telepon Harus Di isi
Tidak Valid
2.
Hanya mengisi No.telpon dan mengosokkan Isi pesan lalu klik kirim SMS
Kirim SMS
No.Telepon     :08214512
Isi Pesan          :
Sistem akan menolak dan menampilkan peringatan “mengirim No.Telepon yang benar”
No.Telepon harus di isi dengan benar
Tidak Valid
3.
Mengisi No.Telpon dan Mengisi Isi pesan lalu klik kirim SMS
Kirim SMS
No.Telepon     : 082364070730
Isi Pesan          : Saya budi
No.telepon akan menerima  akses dan menampilkan “ Pesan anda Berhasil di kirim”
Pesan anda berhasil di kirim
Valid
 


No comments:

Post a Comment